Desa Banjaran Juara Lomba Desa Tingkat Kabupaten
Majalengka, Pelita
Kabupaten Majalengka merupakan salah satu kabupaten yang terletak di bagian timur provinsi Jawa Barat (Jabar), dengan wilayah administrasi pemerintahan terdiri dari 26 kecamatan, 13 kelurahan dan 321 desa.
Besarnya wilayah merupakan tantangan bagi saya dalam mengemban amanah untuk melaksanakan otonomi daerah, demikian diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) H Karna Sobahi dalam acara penilaian perlombaan desa tingkat provinsi Jawa Barat tahun 2009 tahap I di desa Banjaran, Kecamatan Banjaran, Senin (25/5).
Saya bersyukur memiliki aparatur pemerintahan khususnya aparat pemerintah desa (Pemdes) yang bisa bekerjasama melak sanakan fungsi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan, kata Wabup H Karna.
Hal ini merupakan wujud kesadaran dari pemerintahan desa tidak terpisahkan dari penyelenggaraan otonomi daerah. Karena, menurut Wabup, pemerintahan desa merupakan unit terdepan dalam menjalankan fungsi pelayanan kepada masyarakat serta memegang peranan strategis untuk keberhasilan program pemerintah. Karena itu, kuat dan mantapnya pemerintah desa akan memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan otonomi daerah.
Dikatakan Wabup H Karna, sementara saya memiliki keyakinan bahwa apabila desa terbelakang dan miskin maka masyarakat kabupaten Majalengka akan terbelakang dan miskin. Begitupun sebaliknya apabila desa maju dan sejahtera maka masyarakat Majalengka akan maju dan sejahtera.
Hal ini sejalan dengan suatu adagium Rule the village and you rule the country. Untuk mengoptimalkan otonomi desa tersebut tentunya diperlukan peran dan upaya dari pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat.
Tentunya penilaian perlombaan ini tidak semata-mata per lombaan yang mengutamakan hasil akhir dimana setelah perlombaan desa tidak mengalami peningkatan tetapi lebih diarahkan pada proses yang dilakukan desa dalam meningkatkan kapasitas menuju kemandirian desa
Saya menyambut baik dilaksanakannya perlombaan desa ini sebagai media untuk meningkatkan kinerja desa dalam rangka peningkatan kapasitas desa. Pelaksanaan lomba desa tingkat kabupaten telah selesai dilaksanakan April 2009 lalu dan sesuai penilaian tim kabupaten telah dihasilkan juara, yaitu desa Banjaran kecamatan Banjaran, ungkap Wabup.
Dijelaskan, desa ini selain memiliki kondisi pemerintahan desa yang dinilai cukup baik juga memiliki keunggulan lain yaitu tingkat partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan cukup tinggi.
Hal ini tercermin dalam tingkat partisipasi politik dalam pemilu mencapai 89,7 persen, partisipasi dalam pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan desa, maupun kegiatan gotong-royong dalam membangun desa, ujarnya.
Penilaian lomba desa selain dihadiri Wabup juga Ketua Tim Penilai Perlombaan Desa Tingkat provinsi Jawa Barat, Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (Bakorpembang) Wilayah III Jawa Barat, Ano Sutrisno, Unsur Muspida, Muspika dan tamu undangan lainnya. (ck-69)
Majalengka, Pelita
Kabupaten Majalengka merupakan salah satu kabupaten yang terletak di bagian timur provinsi Jawa Barat (Jabar), dengan wilayah administrasi pemerintahan terdiri dari 26 kecamatan, 13 kelurahan dan 321 desa.
Besarnya wilayah merupakan tantangan bagi saya dalam mengemban amanah untuk melaksanakan otonomi daerah, demikian diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) H Karna Sobahi dalam acara penilaian perlombaan desa tingkat provinsi Jawa Barat tahun 2009 tahap I di desa Banjaran, Kecamatan Banjaran, Senin (25/5).
Saya bersyukur memiliki aparatur pemerintahan khususnya aparat pemerintah desa (Pemdes) yang bisa bekerjasama melak sanakan fungsi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan, kata Wabup H Karna.
Hal ini merupakan wujud kesadaran dari pemerintahan desa tidak terpisahkan dari penyelenggaraan otonomi daerah. Karena, menurut Wabup, pemerintahan desa merupakan unit terdepan dalam menjalankan fungsi pelayanan kepada masyarakat serta memegang peranan strategis untuk keberhasilan program pemerintah. Karena itu, kuat dan mantapnya pemerintah desa akan memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan otonomi daerah.
Dikatakan Wabup H Karna, sementara saya memiliki keyakinan bahwa apabila desa terbelakang dan miskin maka masyarakat kabupaten Majalengka akan terbelakang dan miskin. Begitupun sebaliknya apabila desa maju dan sejahtera maka masyarakat Majalengka akan maju dan sejahtera.
Hal ini sejalan dengan suatu adagium Rule the village and you rule the country. Untuk mengoptimalkan otonomi desa tersebut tentunya diperlukan peran dan upaya dari pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat.
Tentunya penilaian perlombaan ini tidak semata-mata per lombaan yang mengutamakan hasil akhir dimana setelah perlombaan desa tidak mengalami peningkatan tetapi lebih diarahkan pada proses yang dilakukan desa dalam meningkatkan kapasitas menuju kemandirian desa
Saya menyambut baik dilaksanakannya perlombaan desa ini sebagai media untuk meningkatkan kinerja desa dalam rangka peningkatan kapasitas desa. Pelaksanaan lomba desa tingkat kabupaten telah selesai dilaksanakan April 2009 lalu dan sesuai penilaian tim kabupaten telah dihasilkan juara, yaitu desa Banjaran kecamatan Banjaran, ungkap Wabup.
Dijelaskan, desa ini selain memiliki kondisi pemerintahan desa yang dinilai cukup baik juga memiliki keunggulan lain yaitu tingkat partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan cukup tinggi.
Hal ini tercermin dalam tingkat partisipasi politik dalam pemilu mencapai 89,7 persen, partisipasi dalam pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan desa, maupun kegiatan gotong-royong dalam membangun desa, ujarnya.
Penilaian lomba desa selain dihadiri Wabup juga Ketua Tim Penilai Perlombaan Desa Tingkat provinsi Jawa Barat, Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (Bakorpembang) Wilayah III Jawa Barat, Ano Sutrisno, Unsur Muspida, Muspika dan tamu undangan lainnya. (ck-69)
